NAMA
: MARIA SUKMA DEWI
KELAS
: 5 KA 30
UNIVERSITAS
GUNADARMA
· PENGANTAR TELEMATIKA
1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan
computer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika!
Perkembangan jaringan
komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika sangatlah
dirasakan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat global. Tanpa jaringan
komputer kita tidak mungkin bisa terhubung dengan masyarakat global yang ada di
belahan bumi lain dengan cepat dan efisien. Bisa berbagi informasi, jejaring
sosial, bisnis, edukasi dll secara global adalah bentuk nyata dari hasil
jaringan komputer sebagai sarana proses telekomunikasi. Perkembangan jaringan
komputer tidaklah luput dari semakin besarnya keinginan masyarakat global untuk
mendapatkan informasi secara cepat dan bagaimana memudahkan aktifitas mereka
sehari-hari.
dimulai dari teknologi telepon genggam yang mengalami perubahan
yang sangat signifikan dari waktu ke waktu seperti Advanced Mobile Phone
Services (AMPS), 1G, 2G, 3G, 3,5 G dan sampai sekarang sudah mencapai 4G. Dan
masih banyak lagi teknologi lainya yang berhubungan dengan telepon seluler yang
kesemuanya ditujukan untuk mempermudah dalam berkomunikasi.
Sejarah perkembangan jaringan komputer
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa
terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka
untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak
dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada
Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara
seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan
perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal- terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun
komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer
pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal
dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka
sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah
jaringan raksasa WAN.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer
dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
· Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,
memori, harddisk
· Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging,
chatting
· Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan
komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).
Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan
pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dalam telekomunikasi, informasi disampaikan melalui sinyal. Sinyal
ada dua
macam:
1. Digital: secara spesifik mengacu pada informasi yang diwakili
oleh dua keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi
saja yaitu 0 dan 1.
2. Analog: sinyal yang terus menerus dengan variasi kekuatan dan
kualitas. Misalnya suara, cahaya dan suhu yang dapat berubah-ubah kekuatannya
dan kualitasnya. Data analog dikirimkan dalam bentuk yang berkelanjutan, sinyal
elektrik berkelanjutan dalam bentuk gelombang Televisi, telepon dan radio
adalah teknologi telekomunikasi yang menggunakan sinyal analog, sedang komputer
menggunakan sinyal digital untuk transfer informasi. Namun saat ini sinyal
digital juga digunakan untuk suara, gambar dan gabungan keduanya. Di sisi lain,
komputer yang awalnya dimanfaatkan sebagai mesin penghitung dan pengolah data,
digunakan sebagai alat komunikasi sejak adanya jaringan komputer.
“Perkembangan jaringan Komputer” Kutipan dari Putu Nova G (teknik
elektro-UNHAS)
2.
Keuntungan dan kerugian ?
teknologi peer to peer dan client-server
Jaringan client server
Dalam jaringan ini satu komputer berfungsi sebagai pusat pelayanan
(server) dan komputer yang lain berfungsi meminta pelayanan ( client ). Sesuai
dengan namanya, client server berarti adanya pembagian kerja pengelolaan data
antara client dan server. Saat ini, sebagian besar jaringan menggunakan model
client/server.
B.Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, dan
semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan server dalam satu saat
bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap
administrasi resource komputer ( dengan membuat nama user, membuat share,
menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user bertanggung jawab juga
mengenal pembackupan data pada komputer. Sayangnya penempatan resource dapat
menjadi sulit pada network peer to peer yang mempunyai lebih banyak komputer
Kelebihan peer to peer
Kelebihan client server
Pelaksanaan tidak terlalu mahal
Memberikan keamanan yang lebih baik
Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena
administrasinya disentralkan
Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian
Kerugian
Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak
terkontrol
Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server
Windows 2000, XP,Novell, UNIX
Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
Keamanan kurang
Membutuhkan administrator yang profesional
Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user
menjadi tak ada jika server mati.
sumber
:http://roelangga.wordpress.com/2008/10/07/kelebihan-dan-kekurangan-dari-client-server-
dan-peer- to-peer/
3.
Jelaskan tentang perkembangan tekhnologi wireless yang meliputi
hardware, system operasi dan program operasi yang digunakanpada perangkat
wireless ?
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas
digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area
Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk
jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat
mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA,
dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan
menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu
menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga
strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile
Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP)
Sekilas tentang WIMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah
sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai
dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan
hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang
memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan
evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.
Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu
open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor
yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data
yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’
broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang
bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI
(European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar
teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan
antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah
asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di
daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara
global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan
standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan
koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
Spektrum Frekuensi WIMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX
sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem
wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed
Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana
operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk
menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band
yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang
menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication
profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile
WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3
GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi
WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band
frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara,
terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan
sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX
adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di
negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk
komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di
Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR
dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan
wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi
interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen
Perangkat WiMAX
Elemen/
perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi
pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel
dan asesoris lainnya.Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
·
NPU (networking processing unit card)
·
AU (access unit card)up to 6 +1
·
PIU (power interface unit) 1+1
·
AVU (air ventilation unit)
·
PSU (power supply unit) 3+1
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120°
tergantung dari area yang akan dilayani. Secara umum Subscriber Station (SS)
atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan
Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang
terintegrasi dengan antena.
BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar.
Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga
keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal
coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX
dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000
maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh
lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena
itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru
atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari
Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua,
dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu
dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC
pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan
(scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti
Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of
Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana
digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat
garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan
nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10
s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga
dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi.
802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada
tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal
frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas
dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers.
Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang,
instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi.
WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand
off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e
karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap
redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam
gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan
perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan
standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang
lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight
(LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau
revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu
digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar